Dengan damai dan tenang
kau terduduk disuatu pojok,
masih dikotaku
Biru warna baju berkerahmu
Putih warna rokok ditanganmu
Kau kenakan pula topi warna abu - abu
Aku mengunjungimu
yang sedang dalam sunyi
dikotaku yang agak sepi
"Jangan sentuh mahkotaku dengan tatapanmu,
itu sama sekali bukan urusanmu."
kudengar dari bisik nafasmu
saat kau miringkan sedikit kepalamu
hingga nampak bunga - bunga borokmu
tersembul dari balik topi abu - abumu.
Tebal dan luas,
tapi tak kucium suatu bau,
tak kudengar pula suatu keluh.
"Dia sudah lupa kapan luka itu mulai ada,
dia sudah lupa kalau rasa sakit itu ada,
dia sudah lupa kalau dihidupnya Tuhan pernah ada."
begitulah kata debu dan angin yang ada disitu,
mereka mencoba menceritakan kisahmu padaku.
"Lihat Tuhan, aku masih bisa bertahan kan?"
kudengar dari gumam nafasmu
saat kau sunggingkan senyum sinis
sebagai ganti kunjungan singkatku.
Magelang - 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar