Selasa, 01 Maret 2011

Belahan Jiwa



Aku berkawan dengan sebuah rembulan
sinarnya tak terlalu terang,
tapi cukup menentramkan
cukup menghangatkan.

Untuk saat ini kami hanya bertemu tiap tengah bulan,
waktuku dengan rembulan hanya semalam,
sebelum senja dia bekerja di belahan dunia lainnya,
selepas fajar dia berkunjung ke belahan dunia lainnya.

Meski begitu rembulan tetap jadi belahan jiwaku,
sejak dulu sampai sekarang kami berbagi semua.

[ dulu ]
kami suka berbagi koleksi buku cerita
dari Beauty and The Beast, Bung Kelinci,
sampai Lucky Luke dan Tintin,
berbagi waktu untuk bermain bersama
berlari - lari di pematang sawah,
perang bantal di atas kasur
atau berumah dalam tenda,
berbagi kue ulang tahun buatan ibu,
susu coklat, puding dan madu,

[ sekarang ]
kami suka berbagi koleksi kata - kata
antalogi puisi
dan kumpulan umpatan.
berbagi rahasia keluarga
    kenakalan remaja dan semua luka.
berbagi rokok dan vodka.

Tapi nampaknya aku dan rembulanku
terlalu banyak berbagi berdua,
sampai tak ada sisa yang bisa dibagikan
kepada kawan lainnya.

Aku menjadi manusia sepi
sama seperti rembulanku yang selalu sendiri.


Magelang - 2011

1 komentar:

  1. aku melihat bagaimana caramu berbagi dengan rembulanmu
    itu membuatku iri :)

    BalasHapus